4 research outputs found

    Pengaruh Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Materi Bilangan di MTS Al-Khairiyah Pontang Kelas VII

    Get PDF
      This research is motivated by the cause of the low mathematical reasoning ability of students, namely because the mathematics learning method used by most teachers is still using the traditional approach. Based on some of these problems, it can be said that mathematical reasoning ability is an important part that must be developed and possessed by students. One way to develop it is by applying a guided discovery model in learning mathematics. The aims of this study are 1) To find out whether students' mathematical reasoning abilities with the guided discovery model are better than the conventional model. 2) To find out how the influence of the guided discovery model on students' mathematical reasoning abilities. This study uses quantitative methods with experiments. The subjects of this study were 40 students consisting of 20 experimental class students and 20 control class students in class VII students. The data collection techniques in this study were in the form of tests. The results of the study revealed that 1) The mathematical reasoning ability of students who used the guided discovery model was better than using the conventional method, the average difference was 0.8. 2) Based on the results of Cohen's d obtained with the value of Tw = 1.14 and Tsw = 0.80 with a significance level of 5% (TW > Tsw). So the effect size of this analysis includes criteria that are classified as high. Thus, the conclusions of this study are: 1) The students' mathematical reasoning ability with the guided discovery model is better than the conventional model. 2) The guided discovery model has an influence on the students' mathematical reasoning ability is classified as high

    EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KODE ETIK PROFESI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SISWA DI SMA NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk  mengetahui bagaimana penerapan kode etik profesi dalam pengajar bk pada sekolah pada menaikkan ciri yg terdapat dalam anak didik. Kode etik dalammeningkatkan ciri anak didik yaitu wajib memegang teguh prinsip-prinsip & asas-asas yg terdapat pada bimbingan konseling. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Kualitatif. penelitian eksklusif pada pengajar BK yg terdapat pada SMAN 2 PERCUT SEI TUAN menggunakan Metode wawancara, observasi, & pula dokumentasi. Penerapan kode etik profesi BK bisa meningkatkan karakter anak didik, beliau berkata bahwa sejauh ini telah bisa meningatkatkan karakter anak didik lantaran kode etik kita wajib membimbing anak didik. Hambatan pada melaksakan dalammelaksanakan kode etik profesi BK merupakan komunikasi. Kode etik konselor merupakan gugusan standar, sistem nilai & moral yg melandasi perilaku anggota profesi dalam menjalankan kewajiban profesinya &hidup  bermasyarakat menggunakan cara tertentu

    Proses manajemen bimbingan konseling di SMA Negeri 1 Merbau

    No full text
    Penelitian ini dilatar belakangi untuk mempelajari proses managemen bimbingan konseling di SMA N 1 MERBAU. Adapun managemen adalah strategi penting dalam setiap bidang khususnya pendidikan dalam mencapai target pembelajaran. Dan bimbingan dan konseling adalah bagian integrasi dalam satuan pendidikan yang bertujuan memberikan bantuan psikologis kepada peserta didik agar membantu perkembangan akademik, Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses manajemen BK yang ada di SMA Negeri 1 Merbau, bahwasanya di jenjang pendidikan SMA BK sangat berperan pada perkembangan potensi peserta didik. Adapun metode yang digunakan Peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kualitatif. Lokasi dalam penelitian ini di SMA N 1 MERBAU yang terletak di Jln. Besar Merbau, No.25. Aek Tapa,Kec. Marbau,Kab. Labuhan Batu Utara,Provinsi Sumatera Utara. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, Administrasi sekolah dan seluruh guru BK. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian yaitu dengan wawancara ,observasi ,dan dokumentasi. Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keprioritasan dalam program BK dimana para guru BK secara merata memberikan program layanan kepada para siswa sesuai dengan Jumlah guru BK yang ada di SMA N 1 MERBAU
    corecore